LUQMAN HAKIM, M.Pd (SMAN 2 SIAK KECIL PROVINSI RIAU) SAHABAT RUMAH BELAJAR (SRB) 2020 RIAU RUMAH BELAJAR KEMDIKBUD belajar.kemdikbud.go.id FITUR UTAMA: SUMBER BELAJAR-KELAS DIGITAL-LABORATORIUM MAYA-BANK SOAL

Senin, 18 Oktober 2021

3.3.a.10. AKSI NYATA PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID DI SMAN 2 SIAK KECIL PROVINSI RIAU

 

3.3.a.10. AKSI NYATA

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

DI SMAN 2 SIAK KECIL PROVINSI RIAU

Oleh :

LUQMAN HAKIM

SMAN 2 Siak Kecil

PGPAngkatan 2 Kab.Bengkalis

Fasilitator : Firdaus, M.Pd

Pengajar Praktik : Hj. Nani Handayani, S.Pd

 

 

Peristiwa (Facts): Deskripsi singkat Aksi Nyata

Aksi nyata yang dilakukan berupa Program Career Day bagi murid kelas XII dikarenakan pentingnya murid mengetahui rencana masa depan mereka ditentukan saat ini. Selama ini juga murid kelas XII belum mengetahui gambaran nyata bagaimana kelanjutan mereka setelah lulus SMA. Oleh Karena itu diperlukan program layanan khusus bagi murid kelas XII dengan nama Program Career Day kelas XII di SMAN 2 Siak Kecil. Hasilnya diharapkan murid kelas XII sudah mengetahui rencana mereka setelah lulus SMA. Apakah akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau bekerja?harapan nya adalah mereka dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi baik PTN maupun PTS. 

Perasaan (Feelings): Perasaan ketika atau setelah menjalankan Aksi Nyata

Perasaan saya sangat bahagia ketika sudah memiliki rencana yang matang setelah lulus SMA. Apalagi rencana mereka dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi yang menjadi minat dan bakatnya serta apa yang mereka cita-citakan sebelumnya.

Pembelajaran (Findings): apa saja yang didapatkan

Pembelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan keseluruhan aksi bahwa mereka sangat memerlukan bimbingan karir apalagi sudah kelas XII SMA, sebenarnya program bimbingan ini dapat dilakukan sejak dini misalnya dimulai dari kelas X dengan melakukan identifikasi cita-cita sebagai tujuan hidup mereka yang akan menjadikan arah kehidupan mereka di kemudian hari. Sebagai guru semestinya berperan serta agar cita-cita dan harapan besar mereka dapat diwujudkan.

Perubahan (Future): Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa yang mendatang

Program Career Day ini sebaiknya dilaksanakan lebih awal di kelas X karena ada jangka waktu 3 tahun untuk mempersiapkan diri lebih awal menghadapi rencana setelah lulus SMA. Jika membutuhkan dana untuk melanjutkan murid dan orang tua berkomunikasi dan memperssiapakn biaya sejak dini mislnya dengan menabung. Jika ini terwujud, murid-murid yang memiliki cita-cita dan harapan kehidupa yang lebih baik akan tercapai optimal. Sebagai kebahagian bagi guru adalah murid nya sukses dan mandiri di kehidupannya.

 

Kamis, 14 Oktober 2021

3.1.a.8.1 Koneksi Antar Materi PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN


 

3.1.a.8.1 Koneksi Antar Materi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Oleh :

LUQMAN HAKIM

SMAN 2 Siak Kecil

PGPAngkatan 2 Kab.Bengkalis

Fasilitator : Firdaus, M.Pd

Pengajar Praktik : Hj. Nani Handayani, S.Pd

 

·         Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

 

Ki Hadjar Dewantara mengatakan, seorang guru itu ibarat petani yang menanam benih pada tanah, jika benih tersebut meski dengan kualitas sedang namun ditanam pada tanah yang subur  diberi pupuk dan dialiri air yang cukup, maka akan tumbuh menjadi tumbuhan yang subur, begitu pula sebaliknya, Meski benih tersebut berkualitas baik namun ditanam pada tanah yang gersang dan tidak diairi air secukupnya maka benih tersebut tidak akan tumbuh.

 

Filosofi yang sangat terkenal juga dari Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, yaitu :

Pratap Triloka sebuah filosofi mengenai sosok guru dan perannya di dalam pendidikan seorang anak.

“Ing ngarso sung tulodho” yang secara spesifik memiliki arti di depan memberikan teladan, merupakan peran seorang sosok guru untuk selalu memberikan teladan atau contoh bagi murid-muridnya. Untuk dapat memberikan teladan, maka seorang guru harus terlebih dahulu menghidupi keteladanan tersebut. Seorang guru dapat menjadi teladan dengan terlebih dahulu menempatkan kepentingan murid menjadi sebuah fokus utama. 

 

Dalam istilah lain KHD juga menyebutkan bahwa guru haruslah menghamba pada anak, menghamba dalam artianya seorang guru memberi kebebasan kepada muridnya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan potensi yang dimilikinya, guru bertugas sebagai fasilitator untuk menuntun atau mengarahkan murid agar potensi tumbuh kembang sesuai kodrat iradatnya.

 

“Ing madyo mangun karso” memiliki arti di tengah memberikan serta membangun semangat. Sebagai penyemangat, maka seorang guru harus terlebih dahulu dipenuhi oleh semangat tersebut. Semangat yang membara untuk murid-muridnya dapat mencapai kemajuan serta kebahagiaan. Di sinilah peran guru untuk terus menyemangati agar murid-muridnya agar bertahan dan terus maju. 

 

Guru dapat berperan sebagai rekan/ teman/ sahabat bahkan orang tua bagi murid agar mereka merasa tidak sendirian dalam mengarungi pendidikan yang sedang dijalani dan memiliki kepercayaan bahwa guru akan selalu ada memberikan kekuatan dan tuntunan di saat yang paling dibutuhkan. Guru juga akan selalu memberi semangat  dan mendoakan sampai kapanpun.

 

“Tut wuri handayani” memiliki arti mengikuti serta memberikan dorongan dari belakang. Dalam hal ini guru berperan sebagai motivator bagi murid dengan memberi kesempatan/peluang seluas-luasnya untuk mulai melangkah secara mandiri dalam menemukan potensinya, guru terus membimbing apa yang dibutuhkan oleh murid tersebut untuk membangkitkan kembali semangatnya dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.

 

·         Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Setiap guru memiliki karakter yang beragam, akan tetapi jika guru nilai-nilai seperti nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak kepada murid, yang sudah tertanam pada diri seorang guru maka ketika dihadapkan untuk mengambil sebuah keputusan, maka seorang guru tersebut akan mampu mengambil keputusan terbaik yang bijak dan menjadi solusi bagi semua.

·         Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Dalam pengambilan suatu keputusan tentunya harus memiliki sebuah landasan berupa fakta-fakta dari situasi yang dihadapi, di dalam menggali fakta-fakta tersebut langkah yang efektif dapat memanfaatkan parktek coaching sehingga kita bisa menggali hal-hal penting atau informasi yang dapat membantu kita untuk menentukan keputusan yang bijak.

 

·         Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.

Agar dalam pengambilan sebuah keputusan yang tepat dan tidak melanggar paradigma dilema etika, pada studi kasus, adanyanstudi kasus yang tentunya menambah pemahaman dalam memahami studi yang berisi dilemma etika atau kasus yang merujuk pada bujukan moral sehingga akan terlihat perbedaan diantara keduanya. Pada setiap studi kasus

·         Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Sebagai pemimpin pembelajaran agar dalam mengambil keputusan nantinya menjadi tepat maka perlu mempertimbangkan bahwa keputusan kita akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Namun dalam pengambilan keputusan, dapat mengkaji 9 langkah-langkah dalam pengambilan keputusan :

 

1)      Mengenali adanya nilai nilai yang saling bertentangan,

 

2)      Mempertimbangkan siapa saja yang terlibat dalam situasi tersebut,

 

3)      Mengumpulkan seluruh data dan fakta yang relevan, lalu kita wajib

 

4)      Menguji benar lawan salah. Uji tersebut dapat meliputi:

 

a.       uji legal untuk melihat apakah ada ranah hukum yang dilanggar,

 

b.      uji regulasi profesionalitas untuk melihat apakah ada yang bertentangan dengan aturan secara profesional,

 

c.       uji intuisi mengecek apa kata hati nurani kita,

 

d.      uji publikasi dan juga

 

e.      uji panutan atau idola.

 

5)      Bila keputusan tersebut lolos melalui uji benar lawan salah, maka harus dilakukan uji benar lawan benar di mana kita dapat memandangnya dari empat paradigma yang ada meliputi:

 

a.       Individu lawan masyarakat (individual vs community),

 

b.      rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy),

 

c.       kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), dan

 

d.      jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term).

6)      Kemudian permasalahan ini kita coba cari resolusinya dengan menggunakan cara pandang atau prinsip resolusi penyelesaian dilema. Apakah kita akan memandangnya melalui prinsip

 

a.       Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking),

 

b.      Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), atau

 

c.       Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

 

7)      Kemudian kita juga dapat mencari jalan tengah yang dapat diambil atau seringkali disebut Investigasi Opsi Trilema agar keputusan tidak harus saling berlawanan (win win solution).

 

8)      Bila semua telah dipertimbangkan maka kita dapat dengan yakin mengambil keputusan akhir yang terbaik serta

 

9)      Direfleksikan kembali, apakah keputusan tersebut sudah yang terbaik yang dapat diambil.

 

 

·         Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Kesulitan-kesulitan dalam pengambilan keputusan sulit dan bertentangan seringkali terletak pada paradigma masing masing pihak dalam memandang situasi tersebut. Semua pihak yang terlibat mesti memiliki cara pandang yang sama serta penekanan kepentingan yang selaras, maka akan mdah dijadikan sebuah keputusan yang baik. 

Bila semua dapat berkomunikasi dengan baik dan menyatukan pendapat mengenai paradigma yang akan dipakai dalam memutuskan sebuah permasalahan, maka kesulitan-kesulitan tersebut akan dapat diatasi.

 

·         Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Sebagai pemimpin pembelajaran, guru harus tepat dalam mengambil keputusan. Ketika seorang guru mengambil sebuah keputusan yang berpihak kepada murid dengan melihat potensi atau minat murid tersebut maka hasil keputusan akan berdampak baik bagi murid kedepannya.

 

·         Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Murid ibarat kata sebuah benih yang dirawat untuk tumbuh. Namun dalam menuntun tumbuh kembang murid menjadi manusia yang mendapat kebahagiaan guru harus tepat dalam mengambil keputusan untuk muridnya. Sehingga ketika seorang guru mampu mengenali karakter atau apa yang dibutuhkan oleh muridnya, maka guru tersebut akan mengambil keputusan yang terbaik untuk muridnya.

·         Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Menuntun tumbuh kembang kodrat anak agar dapat menjadi manusia yang sebenar-benarnya serta mendapatkan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Seorang guru sebagai pamong semestinya mampu memberikan sebuah keputusan yang tepat untuk murid-muridnya. Guru harus memiliki nilai dan peran yang sebagai pemimpin pembelajaran sehingga ketika nilai dan peran tersebut diterapkan maka akan mampu menuntun tumbuh kembang anak mengembangkan potensi anak sesuai kodrat nya, diantaranya dengan menerapkan budaya-budaya positif kepada anak sehingga dengan melalui budaya positif tersebut karakter anak perlahan-lahan akan terbentuk, serta menumbuhkan kesadaran sosial emosional anak dengan menerapkan beberapa teknik tertentu. 

 

Melalui proses pembelajaran pula guru dapat memenuhi kebutuhan murid dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, sehingga apa yang dibutuhkan setiap anak pada saat itu akan terpenuhi. 

 

Selain itu dalam menumbuhkan kepercayaan diri seorang anak dan menemukan solusinya sendiroi serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak, guru dapat melakukan coaching kepada anak yang terlihat memiliki sebuah permasalahan. Dengan menuntunnya dalam menemukan sendiri solusi dari permasalahannya maka anak tersebut dapat belajar untuk menghadapi atau memecahkan sendiri permasalahan yang dihadapinya dikemudian hari.

Kamis, 12 Agustus 2021

Mudah Mengakses Data dengan Google Drive

 

Mudah Mengakses Data dengan Google Drive


Masalah, Dampak, Solusi



Masalah:

Masalah saya sebelum ada akun belajar.id saya menggunakan gmail pribadi yang kapasitas drive nya terbatas hanya 15 GB saja. Saya sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum dituntut untuk menemukan solusi pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid 19. Akhirnya saya mencoba menggunakan Google Classroom dan Google Meet dengan akun gmail pribadi untuk satu sekolah dengan semua guru berjumlah 30 orang dan siswa berjumlah 261 orang. PJJ berjalan lancar akan tetapi saya setiap 2 minggu harus mengahapus file drive agar kosong untuk digunakan pada pertemuan berikutnya.


Dampak: 

Dampak yang saya alami setelah mengajar dengan akun belajar.id sangat luar biasa. saya tinggal melanjutkan dengan akun belajar.id yang powerful karena sudah merasakan akun gmail pribadi yang terbatas. Apalagi didukung oleh Kemdikbud dengan akun pembelajaran berbasis Google Worksapce for Education begitu luar biasa. saya tidak perlu menghapus drive karena kapasitas yang unlimited sehingga lebih fokus pada pembelajaran yang seru dan menyenangkan bersama murid.


Solusi:

Panduan singkat cara menggunakan solusi Google dengan memanfaatkan Google Apps yang tersedia mulai dari Google Classroom, Drive, Google Meet dll sehingga Google Apps menjadi solusi terbaik PJJ saat ini dan di masa yang akan datang.


Kamis, 01 Juli 2021

KESEPAKATAN KELAS SEBAGAI LANGKAH AWAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA POSITIF YANG BERPIHAK PADA MURID DI SEKOLAH

 

A.      Latar belakang tentang situasi yang dihadapi oleh Calon Guru Penggerak 

Guru berperan sebagai pamong yang selalu menuntun murid dalam belajar. Guru juga menjadi inisiator dalam mewujudkan budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid. Mengapa budaya positif di sekolah perlu diwujudkan? mengenai potret budaya sekolah, kita dapat mempelajari budaya sekolah yang berdampak baik pada pengembangan karakter murid. Sebagai contoh misalnya aktivitas guru mengajak murid berkeliling sekolah untuk mengamati lingkungan sekolah dapat membuat murid menganalisis permasalahan yang terjadi di sekolah dan mendiskusikan solusinya. Aktivitas tersebut menumbuhkan karakter bernilai kritis pada murid. Oleh karena itu, kita sekarang dapat memahami bahwa sekolah merupakan institusi pembentukan karakter. Maka, budaya positif perlu diciptakan agar dapat mendukung pembentukan karakter murid yang diharapkan.

Budaya sekolah menurut Fullan (2007) adalah keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai yang terlihat dari bagaimana sekolah menjalankan aktivitas sehari-hari. Sedangkan Deal dan Peterson (1999) mendefinisikan budaya sekolah sebagai berbagai tradisi dan kebiasaan keseharian yang dibangun dalam jangka waktu yang lama oleh guru, murid, orang tua, dan staf administrasi yang bekerjasama dalam menghadapi berbagai krisis dan pencapaian. 

Dari kedua pengertian tersebut kita melihat bahwa budaya sekolah merupakan nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan yang dibangun dalam jangka waktu lama yang tercermin pada sikap keseharian seluruh komponen sekolah. Dalam kebanyakan sekolah di Indonesia, contoh budaya sekolah yang sudah berjalan dengan baik adalah budaya senyum, salam, dan sapa. Tentunya, budaya sekolah tersebut masih perlu dilaksanakan mengingat perannya yang dapat membuat sekolah menjadi lingkungan yang nyaman. 

Budaya positif di sekolah ialah  nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan budaya positif ini, guru memegang peranan sentral. Guru perlu memahami posisi apa yang tepat untuk dapat mewujudkan budaya positif baik lingkup kelas maupun sekolah. Selain itu, pemahaman akan disiplin positif juga diperlukan karena sebagai pamong, guru diharapkan dapat menuntun murid untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Dalam menumbuhkan disiplin pada diri murid secara intrinstik, guru perlu berperan pada posisi kontrol manajer yang bertanya dan membuat kesepakatan kelas bila murid melakukan kesalahan atau pelanggaran, bukan menuduh, memberi hukuman atau sebagai teman yang membiarkan murid melakukan kesalahan atau pelanggaran. Hal ini dilakukan karena pendidik sebagai pamong yaitu “menuntun” atau memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Anak diberi kebebasan, namun perlu  diberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Oleh karena itu, pada kesehariannya, pamong juga berperan sebagai pengontrol untuk mengingatkan murid jika berada dalam bahaya. Pada kesempatan lain, guru juga dapat berperan sebagai teman ketika berinteraksi agar dapat memahami murid dan membangun kedekatan.

Disiplin positif adalah sebuah model disiplin yang difokuskan pada perilaku positif murid agar menjadi pribadi yang penuh hormat dan bertanggung (Nelsen, Lott & Glenn, 2000). Disiplin positif mengajarkan keterampilan sosial dan emosional dan keterampilan kehidupan yang penting dengan cara penuh hormat  dan membesarkan hati tidak hanya bagi murid tetapi juga bagi orang dewasa (termasuk orangtua, guru, staf administrasi dan lainnya). Kebalikan dari disiplin positif adalah disiplin negatif yang berfokus pada hukuman. Disiplin negatif cenderung menghambat perkembangan sosial, emosional dan keterampilan hidup murid. Dengan disiplin positif, guru diharapkan dapat mewujudkan budaya positif baik di kelas maupun sekolah.

Untuk melakukan pendekatan disiplin positif, guru perlu menjadikan kriteria disiplin positif yang dikembangkan oleh Nelsen (2021) ini sebagai panduan dalam membangun hubungan dengan murid.

1.       Bersikap baik dan tegas di saat yang bersamaan (menunjukkan sikap hormat dan memberi semangat).

2.       Membantu murid merasa dihargai dan memiliki keterikatan antara dirinya dengan guru dan teman di kelasnya, sehingga ia merasa menjadi bagian dari kelas.

3.       Memiliki komitmen untuk mempertimbangkan efektivitas dan dampak jangka panjang bagi proses belajar murid dari tindakan yang diambil (misalnya; pemberian hukuman bersifat dapat menyelesaikan masalah dalam jangka pendek, tetapi berpotensi memberikan dampak negatif dalam proses belajar pada anak yang bersifat jangka panjang). Dengan begitu, pendidik fokus pada perubahan dan peningkatan perilaku yang menetap, bukan hanya pada perilaku yang berhasil ditampakkan pada saat itu.

4.       Menerapkan disiplin positif berarti membekali murid dengan keterampilan sosial dan mendukung pertumbuhan karakter yang baik seperti rasa hormat, kepedulian terhadap orang lain, komunikasi yang efektif, pemecahan masalah, tanggung jawab kontribusi, kerja sama.

5.       Mengajak murid untuk menemukan bagaimana mereka mampu dan dapat menggunakan kekuatan diri mereka dengan cara yang membangun.

Menerapkan pendekatan disiplin positif dapat membantu sekolah memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan manusiawi. Murid cenderung menjadikan orang dewasa sebagai model; jika  murid melihat orang dewasa menggunakan kekerasan fisik atau psikologis, mereka akan belajar bahwa kekerasan dapat diterima sehingga ada kemungkinan mereka akan menggunakan kekerasan terhadap orang lain. Sekolah memiliki peran penting dalam membimbing, memperbaiki, dan mensosialisasikan kepada  murid mengenai perilaku yang sesuai. Agar perubahan berhasil, diperlukan pendekatan terkoordinasi yang melibatkan semua peran di komunitas sekolah. Sekolah perlu bekerja dengan orangtua untuk memastikan konsistensi antara rumah dan sekolah, serta membekali mereka dengan informasi dan alat untuk mempraktekkan disiplin positif di rumah.

Upaya dalam membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid diawali dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif, yaitu dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif  di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak menekan. Seringkali permasalahan dengan murid berkaitan dengan komunikasi antara murid dengan guru, terutama ketika murid melanggar suatu aturan dengan alasan tidak mengetahui adanya aturan tersebut. Kurang adanya komunikasi ini menyebabkan relasi murid dan guru menjadi kurang baik.

Kesepakatan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan murid bekerja bersama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Kesepakatan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid, tapi juga harapan murid terhadap guru. Kesepakatan disusun dan dikembangkan bersama-sama antara guru dan murid.

Dalam menyusun kesepakatan kelas, guru perlu mempertimbangkan hal yang penting dan hal yang bisa dikesampingkan. Murid dapat mengalami kesulitan dalam mengingat banyak informasi, jadi susunlah 4 - 8 aturan untuk setiap kelas. Jika berlebihan, murid akan merasa kesulitan dan tidak mendapatkan makna dari kesepakatan kelas tersebut. Kesepakatan harus disusun dengan jelas sehingga murid dapat memahami perilaku apa yang diharapkan dari mereka. 

Kesepakatan yang disusun sebaiknya mudah dipahami dan dapat langsung dilakukan. Oleh karena itu, dalam kesepakatan kelas gunakan kalimat positif seperti, “Saling menghormati” ,“Berjalan jika berada di lorong kelas”. Kalimat positif lebih mudah dipahami murid dibandingkan kalimat negatif yang mengandung kata seperti, “dilarang” atau “tidak”. 

Kesepakatan perlu dapat diperbaiki dan dikembangkan secara berkala, seperti setiap awal semester. Untuk mempermudah pemahaman murid, kesepakatan dapat ditulis, digambar, atau disusun sedemikian rupa sehingga dapat dipahami dan disadari oleh murid. Strategi lain adalah dengan mencetaknya di setiap buku laporan kegiatan murid. Hal ini menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan komunikasi antara orang tua dan pihak sekolah.

B.   Deskripsi Aksi Nyata yang dilakukan, berikut alasan mengapa melakukan aksi tersebut 

Aksi nyata yang dilakukan dimulai dari kelas saya sendiri sebagai langkah awal membangun budaya positif sekolah dengan membuat kesepakatan kelas. Isi dari kesepakatan kelas mengenai aturan yang membantu guru dan murid bekerja sama menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang lebih efektif. Aturan dibuat bersama saya sebagai guru bersama murid-murid saya. Kesepakatan kelas yang dibuat tidak lebih dari 8 aturan pada setiap kelasnya supaya kesepakatan yang dibuat lebih bermakna. Kesepakatan kelas pun dibuat secara jelas sehingga murid dapat memahami perilaku apa yang diharapkan dari kesepakatan kelas tersebut.

Selain itu juga, kesepakatan kelas dibuat dengan menggunakan kalimat-kalimat yang positif misalnya “saling bekerjasama”, saling menghargai teman” dan lain-lain. Hindari menggunakan kalimat negatif seperti “jangan”/”dilarang” atau “tidak” karena murid akan lebih memahami kalimat positif dibandingkan kalimay negatif.

Kesepakatan kelas juga di evaluasi secara berkala. Bagaimana efektifitas dari kesepakat kelas selama satu semester?apakah guru dan murid sudah melaksanakan kesepakatan kelas?bagaimana jika ada guru dan murid yang melanggar kesepakatan kelas? Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebagian contoh saat dilakukan evaluasi dan umpan balik mengenai kesepakatan kelas.

 C.      Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan 

Hasil dari aksi nyata membuat kesepakatan kelas sebagai langkah awal dalam membangun budaya posistif yang berpihak pada murid di sekolah bahwa tersusunnya kesepakatan kelas antara guru dan murid. Terdapat 5 aturan yang dibuat hasil dari kesepakatan kelas.


D.      Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan, keberhasilan, dan hal-hal yang tidak sesuai dengan rancangan aksi nyata)

Pembelajaran yang diperoleh dalam menyusun kesepakatan kelas adalah kesepakatan kelas ini merupakan hal baru yang memerlukan pembiasaan pada kelas. Kesepakatan kelas bisa dibuat oleh wali kelas bersama murid-murid atau guru mata pelajaran bersama murid-murinya juga. Melalui penerapan hal baru ini tentunya memerlukan adaptasi secara perlahan sehingga kedepan guru dan murid terbiasa dengan adanya kesepakatan kelas ini.

 E.       Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang

Rencana perbaikan mendatang, yaitu mengajak kepada seluruh kelas di awal tahun pelajaran baru membuat kesepakatan kelas dan dibuat poster kesepakatan kelas serta menempelkannya di kelas sehingga kesepakatan kelas akan terlihat terus setiap harinya. Guru dan murid berusaha mentaati aturan yang tertulis dalam kesepakatan kelas dan jika ada yang melanggar kesepakatan kelas akan diberikan pemahaman oleh guru sehingga terciptanya motivasi internal dari dalam diri murid yang akhirnya disiplin positif akanterbentuk menjadi budaya positif di kelas bahkan sekolah.

 F.       Dokumentasi proses dan hasil pelaksanaan berupa foto-foto berikut caption/narasi singkat nya. 

Kesepakatan kelas akan diterapkan di Tahun Pelajaran baru 2021/2022 mendatang pada tanggal 12 Juli 2021.  Berikut dokumentasi pertemuan awal dengan murid di akhir Tahun Pelajaran 2020/2021 bahwa mulai Tahun Pelajaran baru nanti akan dibuat Kesepakatan Kelas sebagai langkah awal mewujudkan budaya positif yang berpihak pada murid di kelas dan sekolah.


















Rabu, 28 April 2021

KONEKSI ANTAR MATERI-KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA

 

KONEKSI ANTAR MATERI-KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA

LUQMAN HAKIM, M.PD.

(Guru SMAN 2 Siak Kecil Provinsi Riau-CGP Angkatan 2 Kab. Bengkalis Tahun 2021)

 

Setelah mengikuti alur aktivitas pembelajaran PGP ini, di awali kegitan mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing, demontrasi kontektual dan elaborasi pemahaman, tiba saatnya masuk pada tahapan koneksi antar materi sekarang ini. Tahap aktivitas pembelajaran koneksi antar materi berupa kesimpulan dan refleksi pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD).

Yang memperkuat pemahaman itu saat aktivitas elaborasi pemahaman yang dilaksanakan pada hari Senin, 26 April 2021 dengan konsep kegiatan berupa webinar. Hadir narasumber ahli dan saksi hidup yaitu Bapak Ki Prio Dwiarso dari Perguruan Taman Siswa yang dipandu oleh Bapak Simon Rafael selaku penulis modul pemikiran KHD. Dengan hadirnya Ki Prio dan pertanyaan dari Pak Simon yang mendalam tentang pemikiran KHD menjadikan pemahaman saya mengenai pemikiran KHD menjadi lebih kuat karena saya merasa setelah mengikuti tahapan aktivitas pembelajaran, kegiatan elaborasi ini betul-betul menguatkan pemahaman saya mengenai pemikiran KHD ini.

Ki Prio Dwiarso ini semasa KHD, saat itu masih kelas 4, beliau sangat merasakan didikan dari KHD. Beliau bercerita saat guru ilmu bumi sekarang geografi menggambar peta Indonesia di papan tulis, KHD malah mengajak anak-anak untuk keluar kelas agar membuat peta pulau jawa menggunakan pasir di luar kelas. Kemudian KHD mengangkat batu dan bertanya kepada anak-anak mengenai beberapa daerah agar menunjukan daerah dengan meletakkan batu di peta jawa yang terbuat dari pasir tersebut. Hal ini menurut Ki Prio apa yang sudah dilakukan KHD adalah kegiatan bermain sambil belajar. Bermain sebagai kodrat anak-anak sebagai insan di dunia dari Allah SWT, anak saat belajar tidak boleh ada paksaan. Misalnya saat anak memecahkan gelas itu hal biasa karena ketidaktahuannya maka anak itu diberitahu dengan baik.

Selanjutnya menurut Ki Prio, menyatakan bahwa Ki Hadjar itu sederhana saja mengenai konsep sekolah seperti taman dengan sistem among yang memerdekakan lahir dan bathin sejak dini. Nuansa saat belajar d sekolah semuanya muatannya dengan permainan misalnya untuk mengingat abjad atau huruf dengan cara dinyanyikan. Ki Prio bercerita sampai sekarang aktivitas saat belajar dengan KHD saat itu masih teringat sampai sekarang sehingga saya bisa bercerita apa yang pernah saya alami saat itu.

Ki Prio melanjutkan paparannya bahwa KHD itu pemikirannya untuk multikultur dan nasionalis. KHD berkonsultasi dengan KH Ahmad Dahlan sebagai senior dari KHD mengenai pendidikan. Seperti kita ketahui bahwa KH Ahmad Dahlan tokoh dari Muhammadiyah yang sampai sekarang terus berkembang pendidikan Muhammadiyah di berbagai daerah di Indonesia. KH Ahmad Dahlan menyarankan kepada KHD agar membuat Perguruan Nasional sehingga pada tahun 1922 KHD mendirikan Taman Siswa. Pendirian Taman Siswa ini sebagai bentuk perguruan nasional yang mereformasi pendidikan dengan melihat bakat anak, yang memerdekakan lahir dan bathin. Perguruan Taman Siswa menggunakan asas kekeluargaan terdiri dari keluarga, sekolah dan masyarakat atau pemuda. Keluarga merupakan bagian yang utama sebagai pembentukan karakter dasar bagi anak seperti yang diterapkan pada pendidikan pondok pesantren, perguruan dan sekolah taruna yang pembelajarannya berbasis asrama, hal ini merupakan bagian dari perguruan Taman Siswa.

Metode Ki Hadjar itu relevan untuk masa depan. KHD ini brilian bertalenta yang berpikir melalui zamannya. KHD berupaya menyiapkan jiwa yang merdeka lahir dan bathin. Saat masa penjajahan kolonial berupaya untuk kemerdekaan bangsa dalam mencapai kemanusiaan yang adil dan beradab. Pemikiran KHD ini dapat berlaku selamanya dengan adanya kodrat alam dan kodrat zaman untuk kemajuan. Kodrat alam sebagai kuasa Tuhan, kodrat Allah, setiap anak sudah memiliki bakat, talenta, minat serta garisnya masing-masing. Sebagai guru mesti mengetahui bakat dan minat anak serta tidak boleh memaksakan kepada anak akan sesuatu hal. Teori Tabula rasa yang menyatakan bahwa setiap anak itu ibarat kertas kosong, kita sebagai guru bisa menuliskan apa saja dalam kertas itu. KHD menentang teori Tabula Rasa ini karena KHD menyatakan bahwa setiap anak sudah memiliki garis yang masih suram sebagai guru bertugas menebalkanya. Asalkan minat yang positif dari anak kita hasrus dukung seperti kepada anak kandung kita. Misalnya keinginan anak untuk menjadi tentara yang kita tuntun untuk mengikuti pendidikan di akabari.

Trilogi Pendidikan dari KHD yang kita kenal sebagai semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Mandyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Sebagai urutan semboyan ini dimulai dari Tut Wuri Handayani, sebagai guru kita menuntun anak agar aktif untuk mencari tahu tidak hanya pasif diberi tahu. Siswa diarahkan untuk mempelajari terlebih dahulu sebelum pembelajaran dilakukan dari berbagai sumber pembelajaran sehingga akan membangkitkan rasa ingin tahu dari anak. Yang kedua, Ing Madyo Mangun Karso, semangat dalam hal yang positif yang memberikan manfaat untuk masyarakat dan bangsa dan yang terakhir, Ing Ngarso Sung Tulodo, sehingga bisa memberi teladan.

Asas Trikon dalam pendidikan juga sangat penting. Yang pertama konvergen, yaitu keterbukaan akan dunia luar. Yang kedua konsentris, terus dipertahankan budaya luhur kita seperti bhineka tunggal ika, musyawarah mufakat, gotong royong sebagai akar budaya kita dan yang ketiga kontinue bahwa hasil budaya kita terus dipertahankan atau diolah secara terus menerus demi keberlanjutan bangsa dan Negara kita.

Yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum mempelajari modul ini bahwa murid saya itu memiliki kemampuan yang seragam sehingga dalam pembelajaran menggunakan metode yang konvensional juga. Murid juga bukan bagian dari fokus saya sebagai guru hanya sebatas melaksanakan kewajiban tugas sebagai guru semata sehingga pembelajaran dilakukan alakadarnya saja.

Yang berubah dari pemikiran dan perilaku saya setelah mempelajari modul ini adalah:

1.    Murid menjadi fokus utama saya sebagai guru,

2.  Murid memiliki bakat dan minatnya masing-masing, guru bertugas menuntun murid sesuai minat dan bakatnya juga

3.    Metode bermain saat pembelajaran ini mesti diterapkan karena bermain sebagai kodrat anak-anak di dunia,

4.    Sekolah menerapkan sistem among karena sekolah seperti taman yang menyenangkan dalam rangka memerdekakan lahir bathin anak sejak dini,

5.    Pendidikan karakter dari keluarga menjadi hal utama sebagai pendidikan karakter dasar bagi anak yang didukung pendidikan karakter baik di sekolah maupun di masyarakat yang mengedepankan asas kekeluargaaan,

6.    Adanya kodrat alam dan kodrat saman karena bagian dari kuasa Tuhan, kodrat Allah bahwa setiap anak itu sudah memiliki bakat, minat, talenta dan garis yang ditetapkan, tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada anak, minat anak yang positif perlu kita dukung sebagai guru harus mengetahui bakat dan minat setiap anak.

7.    Murid perlakukan seperti anak kandung yang berupaya mendidik dengan penuh kasih saying.

Yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD adalah

1.    Saya segera memetakan minat dan bakat yang ada pada murid-murid saya.

2.    Saya segera mengubah pola pikir saya bahwa murid menjadi fokus utama saya sebagai guru.

3. Saya akan segera memperbaharui metode pembelajaran dari konvensional menjadi pembelajaran dengan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dalam rangka memerdekakan lahir bathin anak sejak dini.

4.   Saya segera memperlakukan murid seperti anak kandung agar berupaya mendidik seperti anak sendiri dengan penuh kasih sayang.

Demikian kesimpulan dan refleksi saya mengenai pemikiran KHD baik sebelum, sesudah mempelajari modul serta penerapan bagi saya sebagai guru di sekolah. Terima Kasih.

Rabu, 21 Oktober 2020

TUGAS AKHIR PEMBATIK LEVEL 4 LUQMAN HAKIM, M.Pd



LUQMAN HAKIM, M.Pd

SMAN 2 Siak Kecil Provinsi SRiau

Sahabat Rumah Belajar (SRB) Riau Tahun 2020


1. VLOG

Link: Vlog PembaTIK Level 4 Luqman

2. BLOG

a. Link: Yuk Kenalan dengan PembaTIK

b. Link: Pemanfaatan Rumah Belajar-Pembelajaran Abad 21

c. Link: Pemanfaatan Rumah Belajar-Pembelajaran Abad 21 Jilid 2

d. Link: Implementasi Model Project Based Learning-Edugame

3. KEGIATAN TATAP MAYA-TATAP MUKA

Link: Tatap Muka-Tatap Maya


Alhamdulillah...Selesai juga tugas nya, Terima Kasih atas bimbingan Tim Tutor Pusdatin dan DRB Riau selama ini, mohon maaf jika ada kesalahan yang kurang berkenan di hati selama berinteraksi...Sangat bermanfaat Ilmu dan bimbingannya selama ini....

Tetap Semangat kawan-kawan SRB Riau terus lah berbagi kebaikan....InsyAllah terjalin silaturahim dan menjadi amal jariyah dikemudian hari

-Terima Kasih-


Salam, 

Luqman Hakim, M.Pd

SMAN 2 Siak Kecil Provinsi Riau

Sahabat Rumah Belajar (SRB) Tahun 2020

KEGIATAN TATAP MAYA & TATAP MUKA : BERBAGI INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DENGAN MEMANFAATKAN PORTAL RUMAH BELAJAR

Assalamualaikum Wr Wb

 

Hallo Sahabat Rumah Belajar.....

 

Apa Kabar sahabat semuanya, semoga selalu sehat ya ditengah pandemi COVID-19 yang masih melanda kita sampai detik ini. Tetap menggunakan masker jika berpergian, rajin cuci tangan, dan tetap jaga jarak. semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir ya sahabat....

 

Baiklah mohon izin Sahabat yang hebat dalam kesempatan kita sekarang ini saya akan BERBAGI pengalaman mengenai kegiatan Tatap Maya dan Tatap Muka dengan tema " BERBAGI INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DENGAN MEMANFAATKAN PORTAL RUMAH BELAJAR ". Portal Rumah Belajar sudah kita ketahui bersama bahwa portal ini merupakan karya anak bangsa yang bisa dimanfaatkan oleh guru siswa dan masyarakat luas. Portal Rumah Belajar juga, dikatakan oleh para pendirinya salahsatunya Almarhum Bapak Hendriawan Widiatmoko ini diperuntukan khusus dari guru, untuk guru dan oleh guru, Alfatihah untuk beliau...semoga menjadi amal jariyah bagi beliau sebagai bentuk kebaikan adanya portal Rumah Belajar yang terus berkembang terus menjadi semakin baik. 

Berikut Rekap Kegiatan Tatap Maya dan Tatap Muka:

 


Link DAFTAR HADIR : DAFTAR HADIR TATP MAYA & TATAP MUKA LUQMAN 2020

Link MATERI SRB BERBAGI : MATERI SRB RIAU BERBAGI

Berikut Rincian setiap pertemuannya


PERTEMUAN 1 TATAP MUKA RUMAH BELAJAR GOES TO SMAN 2 SIAK KECIL


Flyer Kegiatan



Bukti Foto






Alhamdulillah Lancar Kegiatan Perdana Hari ini.....


Bismillah...... Sunnah #BERBAGI itu Di Mulai dari Keluarga Terdekat kita sendiri, Keluarga Besar SMAN 2 Siak Kecil❤️......

Terima Kasih Bapak Zulpanheri, S.Pd Kepala Sekolah SMAN 2 SIAK Provinsi Riau atas support yg luar biasa.... Terima Kasih jg Bapak Ibu Guru dan TU yang Sangat antusias terhadap PembaTIK dan Rumah Belajar Pusdatin Kemendikbud Pastinya, langsung di install Aplikasi Rumah Belajar di HP Bapak Ibu Guru....Semoga Rumah Belajar memberikan manfaat bagi kita semua sehingga Pendidikan Kita menjadi terus Maju.....🏆


SAHABAT RUMAH BELAJAR RIAU BERBAGI GOES TO SCHOOL


Assalamuaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Helloo Bapak Ibu Guru👋


Pada kesempatan kali ini Sahabat Rumah Belajar (SRB) Riau Berbagi PUSDATIN KEMENDIKBUD mengadakan Kegiatan dengan Tema "RUMAH BELAJAR GOES TO SMAN 2 SIAK KECIL PROVINSI RIAU"


🗣️Bersama SRB RIAU:

Luqman Hakim, M.Pd

(SMAN 2 Siak Kecil)


DATE

📆 Rabu, 30 September 2020

🕥 Pukul 09.30 - 12.00 WIB

📍 SMAN 2 Siak Kecil


Jangan Lupa selalu Follow Rumah Belajar:

#YukFollow IG FB YouTube Rumah Belajar Kemdikbud ini ya.....

IG: https://www.instagram.com/belajar.kemdikbud/    

FB: https://www.facebook.com/PortalRumahBelajar 

YouTube: Rumah Belajar Kemendikbud 


"Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia"


Salam,

Luqman Hakim, M.Pd (SMAN 2 Siak Kecil Provinsi Riau)

SRB 2020 RIAU

TERUS SEMANGAT BERBAGI, UNTUK INDONESIA MAJU 💪🏆


#NadiemMakarim#DitjenGTK#PendidikanuntukSemua#PembelajaranBermakna#MerdekaBelajar#PembaTIK2020#pembatiklevel4#rumahbelajar#tributetohendriwidiatmoko#Pusdatinkemdikbud#pembatiklevel4#dutarumahbelajar#pembatikRiau#guruberbagi#gurupenggerak


PERTEMUAN 2 TATAP MAYA PARADE SRB RIAU BERBAGI


Flayer Kegiatan




Bukti Screen Shoot








Alhamdulillah....Lancar....Terima Kasih Bapak Ibu Tutor Pusdatin Kemendikbud, DRB Riau Terbaik Atas Arahan dan Bimbingannya, Teman2 SRB Riau Penuh Semangat Berbagi....💪💪💪 Serta Bapak Ibu yg hadir dalam kegiatan SRB RIAU BERBAGI INI....🙏😁


Bismillahirrahmanirrahim.......


PARADE SAHABAT RUMAH BELAJAR PROVINSI RIAU BERBAGI 


Proudly Present :

PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21


Teruntuk bapak ibu sdr/i yang peduli, pegiat dan berkecimpung di dunia pendidikan, sudah tahu belum jika Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kita menyediakan sebuah portal pembelajaran yang keren untuk menunjang pembelajaran di abad 21 ini? Yuk hadiri bersama webinar ini.


Kami Sahabat Rumah Belajar Provinsi Riau menghadirkan kegiatan Parade Sahabat Rumah Belajar Riau Berbagi, berharap mampu menjawab tantangan pendidikan di abad 21.


Host :

Miswati, S. Pd


Moderator :

Dra. Murni


Narasumber: 

1️⃣. Luqman Hakim, M. Pd  (Praktik Baik Selama Pandemi)

2️⃣. Ratu Maharani Kharty Kea, S. Pd (Rumah Belajar dan Produk-Produk Pusdatin)

3️⃣. Masriyani, S. Pd (Testimoni PembaTIK dan Rumah Belajar)


Catat tanggalnya, ya!

🗒️ Jum'at, 02 Oktober 2020 

⏰ Pukul 14.00 s.d 15.00 WIB

📺 Channel YouTube Pembatik Riau. LINK : https://www.youtube.com/watch?v=DS07VZAv9YA


#YukFollow Media Sosial Rumah Belajar berikut:

IG: https://www.instagram.com/belajar.kemdikbud/    

FB: https://www.facebook.com/PortalRumahBelajar 

YouTube: Rumah Belajar Kemendikbud 


"Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia"


Salam,

SAHABAT RUMAH BELAJAR (SRB) RIAU

TERUS SEMANGAT BERBAGI, UNTUK INDONESIA MAJU 💪🏆


#GuruMerdekaBelajar  #MerdekaBelajar #PembaTIK2020 #PembaTIKlevel4 #rumahbelajar #tributetohendriwidiatmoko #NadiemMakarim #Pusdatinkemdikbud #dutarumahbelajar #PembaTIKRiau #guruberbagi #gurupenggerak


PERTEMUAN 3 TATAP MAYA ALUMNI PLPG UNIMED


Flyer Kegiatan




Bukti Screen Shoot 






Alhamdulillah....Lancar..... Terima Kasih Ibu Kadis Ketua Alumni kita, Kawan2 Alumni PLPG Biologi Universitas Negeri Medan atas support nya yg luar biasa, serta Bapak Ibu yg telah hadir, semoga bermanfaat 🙏😁.....sukses selalu semuanya dan semangat terus berbagi.....💪💪💪😁


Bismillah.....InsyAllah lanjut malam ini ya sahabat.....🙏😁


SAHABAT RUMAH BELAJAR RIAU-SUMUT BERKOLABORASI DENGAN ALUMNI PLPG BIOLOGI UNIMED 


Proudly Present :

BERBAGI INOVASI PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR  


#TerbukaUntukUMUM_GRATIS


Kami Sahabat Rumah Belajar Provinsi Riau-Sumatera Utara menghadirkan kegiatan TEMU ALUMNI PLPG Biologi Universitas Negeri Medan Berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar, berharap dengan berbagi tentang Pemanfaatan Rumah Belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja menjadikan pendidikan kita terus maju.


Host :

 Siti Khadijah Nst, M.Si 

(SMA Al-Azhar Plus Medan Sumut)


Moderator :

 Indriani, S.Si 

(SMA IT Mutiara Duri-Bengkalis Riau)


Ketua Alumni :

 Rohayah Emy Berliana Naibaho, S.Pd 

(SMKN 9 Medan Sumut)


Narasumber: 

1️⃣. Luqman Hakim, M.Pd.  (SMAN 2 Siak Kecil Provinsi Riau) 

        Materi: Praktik Baik Masa Pandemi

2️⃣. Marudut Sidebang, S.Pd (SMAN 1 Pegagan Hilir Provinsi Sumatra Utara)

        Materi: Rumah Belajar dan Produk-Produk Pusdatin

3️⃣. Dini Ayu Driassiwi, S.Pd. (SMPN 2 Dayun Kabupaten Siak-Riau)

        Materi: Testimoni PembaTIK        


Catat tanggalnya, ya!

 🗒️Jum'at, 2 Oktober 2020 

⏰pukul 20.00 s.d 21.30 WIB

📺 LIVE ON ZOOM.

LINK: 

https://us02web.zoom.us/j/86730293853?pwd=aWM1d1RjWEJiQkNTZW5QUW1SeHVFdz09


Meeting ID: 867 3029 3853

Passcode: 211436


Follow Rumah Belajar Kemdikbud

Rumah Belajar Kemdikbud


#NadiemMakarim #DitjenGTK #PendidikanuntukSemua #PembelajaranBermakna  #MerdekaBelajar #PembaTIK2020 #pembatiklevel4 #rumahbelajar #tributetohendriwidiatmoko

#Pusdatinkemdikbud #pembatiklevel4 #dutarumahbelajar #pembatikRiau #PembaTIKSumut #AlumniPLPGUnimed #guruberbagi #gurupenggerak


PERTEMUAN 4 TATAP MUKA YAYASAN EMBUN SIAK-PENGURUS YAYASAN SAHABAT QUR'AN SIAK



Flyer Kegiatan



Bukti Foto










Assalamualaikum Wr Wb.....


Bismillah.....InsyAllah jum'at ini ya Sahabat.....😁


Jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan


Alhamdulillah....Terima Kasih kepada Ketua Yayasan Embun, Ketua Pengelola IPE-IE, Kepala Sekolah PAUD Intan Payung Ellok, Kepala Sekolah SD Islam Ellok dan Majlis Guru Ust Ustzh yang telah hadir dalam kegiatan kita ini


"Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning dengan Memanfaatkan Portal Rumah Belajar di PAUD Intan Payung Ellok dan SD Islam Ellok Kabupaten Siak"


Semoga bermanfaat Jazakumullah Khoir....🙏🙏🙏

#NadiemMakarim #DitjenGTK #PendidikanuntukSemua #PembelajaranBermakna  #MerdekaBelajar #PembaTIK2020 #pembatiklevel4 #rumahbelajar #tributetohendriwidiatmoko

#Pusdatinkemdikbud #pembatiklevel4 #dutarumahbelajar  #guruberbagi #gurupenggerak


PERTEMUAN 5 TATAP MAYA ALUMNI PPS UNRI UNP


Flyer Kegiatan



Bukti Screen Shoot







Assalamualaikum Wr Wb.....


Bismillah.....InsyAllah Besok Jum'at Siang ya Sahabat.....🙏😁


SAHABAT RUMAH BELAJAR RIAU BERKOLABORASI DENGAN SAHABAT PPS UNRI-UNP TAHUN 2013 RIAU


Proudly Present :

BERBAGI INOVASI PEMBELAJARAN & PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR 


#TerbukaUntukUMUM_GRATIS


Kami Sahabat Rumah Belajar Provinsi Riau menghadirkan kegiatan TEMU KANGEN SAHABAT PPs UNRI-UNP Tahun 2013 Riau Berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar Riau, berharap dengan berbagi tentang Inovasi Pembelajaran & Pemanfaatan Rumah Belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja menjadikan pendidikan kita terus maju.


Host :

 Shodiq Azhari, S.Pd.Si

(SMPN 6 Rambah Kabupaten Rokan Hulu-Riau)


Moderator :

 Pendrice, M.Pd

(SMAN 2 XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar-Riau)


Narasumber: 

Luqman Hakim, M.Pd (SMAN 2 Siak Kecil Kabupaten Bengkalis-Riau) 

Materi: 

1️⃣Praktik Baik Inovasi Pembelajaran Masa Pandemi

2️⃣Rumah Belajar dan Produk-Produk Pusdatin

3️⃣Testimoni PembaTIK Tahun 2020


Catat tanggalnya, ya!

🗒️Jum'at, 9 Oktober 2020 

⏰pukul 13.30 s.d 15.00 WIB

📺 LIVE ON Google Meet

LINK: 

https://meet.google.com/nyx-hptz-kdi


Cara Join/Gabung Google Meet di HP:

1. Download Google Meet di Play store

2. Klik LINK Google Meet

3. Klik Join/Gabung Rapat/Meeting

Cara Join/Gabung Google Meet di PC/Laptop:

1. Klik LINK Google Meet

2. Klik Join/Gabung Rapat/Meeting


-Terima Kasih-


Salam,

Luqman Hakim SRB Riau Tahun 2020


Follow Rumah Belajar Kemdikbud

Rumah Belajar Kemdikbud


#NadiemMakarim #DitjenGTK #PendidikanuntukSemua #PembelajaranBermakna  #MerdekaBelajar #PembaTIK2020 #pembatiklevel4 #rumahbelajar #tributetohendriwidiatmoko

#Pusdatinkemdikbud #pembatiklevel4 #dutarumahbelajar #pembatikRiau #PPs_UNRI_UNP2013Riau #guruberbagi #gurupenggerak


Alhamdulillah....Terima Kasih Sahabat PPS Universitas Riau-Universitas Negeri Padang atas kolaborasi nya yg luar biasa sambil silaturahim dengan bapak ibu guru hebat utk terus semangat berbagi khusunya mengenai inovasi pembelajaran dan pemanfaatan portal rumah belajar dong pastinya....💪😁


Terima Kasih Kpd Host keren kita pak Shodiq Azhari dan Moderator luar biasa kita pak pen Pendrice Spd dan kawan2 sahabat PPS UNRI UNP 2013 serta bapak ibu yg telah hadir....👍🙏


Semoga bermanfaat Jazakumullah Khoir....sehat2 dan sukses selalu ya sahabat🙏🙏🙏


PERTEMUAN 6 ALUMNI BIOLOGI UPI 


Flyer Kegiatan



Bukti Screen Shoot










Assalamualaikum Wr Wb.....


Bismillah.....InsyAllah Malam ini ya Sahabat.....🙏😁


SAHABAT RUMAH BELAJAR RIAU BERKOLABORASI DENGAN SAHABAT SARBOAZ FAMILY ALUMNI BIOLOGI UPI BANDUNG*


Proudly Present :

BERBAGI INOVASI PEMBELAJARAN & PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR 


#TerbukaUntukUMUM_GRATIS


Kami Sahabat Rumah Belajar Provinsi Riau menghadirkan kegiatan TEMU SAHABAT SARBOAZ FAMILY ALUMNI BIOLOGI UPI BANDUNG Berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar Riau, berharap dengan berbagi tentang Inovasi Pembelajaran & Pemanfaatan Rumah Belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja menjadikan pendidikan kita terus maju.


Host :

Deviana Nurhijriati, M.Si

(Fasilitator Komunitas Literasi Anak)


Moderator :

Heru Rusfiandi, S.Si

(Reseacrher)


Narasumber: 

Luqman Hakim, M.Pd  (SMAN 2 Siak Kecil Kabupaten Bengkalis-Riau) 

Materi: 

1️⃣Praktik Baik Inovasi Pembelajaran Masa Pandemi

2️⃣Rumah Belajar dan Produk-Produk Pusdatin

3️⃣PembaTIK Tahun 2020


Malam ini, ya Sahabat!

🗒️ Jum'at, 9 Oktober 2020

⏰ Pukul 20.00 s.d 21.30 WIB

📺 LIVE ON ZOOM

Join Zoom Meeting


LINK:https://us02web.zoom.us/j/84331060124?pwd=RStSZXVMTGRwenZXN2NGY3BhVmNOdz09


Meeting ID: 843 3106 0124

Passcode: 024116


Alhamdulillah....Terima Kasih Sahabat Sarboaz Familiy, Kita beri nama....kita?hehe... Sahabat Alumni Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berjumpa sejak 2002 bulan tanggal 1 September yang lalu lokasinya di Bandung ya, Umumnya berkarir menjadi Guru dan profesi lainnya.... Alhamdulillah masih bersilaturahim sampai detik ini....waktu terus bergulir rasanya cepat hampir 18 tahun sudah terlewati...walau berjumpa hanya beberapa tahun saja sudah seperti keluarga dengan penuh canda tawa suka maupun duka itulah momen yg menjadi ikatan kuat sehingga masih terjalin sampai sekarang......


Adanya momen Sahabat Rumah Belajar berbagi bisa jadi waktu yg tepat untuk berkumpul wlw dlm tatap muka virtual, ini menjadi ajang diskusi santai sambil ngopi karena ternyata kawan2 ini pun memiliki keinginan utk berbagi apapun...ada kang Sukma Na yang mau berbagi Portal Rumah Belajar dalam bentuk offline utk daerah yg memang tidak ada internet....ada kang wandi Andrian Keren yg mau berbagi media pembelajaran produksi sendiri, dan kawan2 lain jg mau berbagi begitu pun sy pun berbagi mngenai PembaTIK Inovasi Pembelajaran dan Fitur Rumah Belajar pastinya...😁🙏 


Terima Kasih kepada Bu Mpot Devi Ana yg sangat support utk berlangsung nya kegiatan ini, bapak Heru Rusfiandi sebagai moderator kondang yg luar biasa serta kawan2 yg telah berkenan hadir serta bapak ibu yg telah hadir berdiskusi mengenai Rumah Belajar dari Komunitas Literasi Bandung....


Jazakumullah Khoir katsiiraa sahabat semuanya🙏🙏🙏...semoga sehat2 dan sukses selalu....aamiin YRA 🤲


"Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia" 🏆🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨

-Terima Kasih-


Salam,

Luqman Hakim SRB Riau Tahun 2020


Follow Rumah Belajar Kemdikbud

Rumah Belajar Kemdikbud


#NadiemMakarim #DitjenGTK #PendidikanuntukSemua #PembelajaranBermakna  #MerdekaBelajar #PembaTIK2020 #pembatiklevel4 #rumahbelajar #tributetohendriwidiatmoko #Pusdatinkemdikbud #pembatiklevel4 #dutarumahbelajar #pembatikRiau #ALUMNI_BIOLOGI_UPI_BANDUNGN#guruberbagi #gurupenggerak


PERTEMUAN 7 TATAP MAYA MGMP BIOLOGI KABUPATEN BENGKALIS


Flyer Kegiatan

Bukti Screen Shoot



















Assalamualaikum Wr Wb.....


Bismillah.....InsyAllah Pagi Hari ini ya Sahabat.....🙏😁


SAHABAT RUMAH BELAJAR RIAU BERKOLABORASI DENGAN MGMP BIOLOGI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU


Proudly Present :

BERBAGI INOVASI PEMBELAJARAN BIOLOGI & PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJAR


#TerbukaUntukUMUM_GRATIS


Kami Sahabat Rumah Belajar Provinsi Riau menghadirkan kegiatan MGMP BIOLOGI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU Berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar Riau, berharap dengan berbagi tentang Inovasi Pembelajaran Biologi & Pemanfaatan Portal Rumah Belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja menjadikan pendidikan kita terus maju.


Ketua MGMP Biologi Kabupaten Bengkalis-Riau

Dra. Desmiarti

(SMAN 1 Bengkalis Kabupaten Bengkalis-Riau)


Host :

Riva Elvita, S.Pd, M.M

(SMA Cendana Duri Kabupaten Bengkalis-Riau)


Moderator :

Indriani, S.Si

(SMA IT Mutiara Duri Kabupaten Bengkalis-Riau)


Narasumber: 

Luqman Hakim, M.Pd

(SMAN 2 Siak Kecil Kabupaten Bengkalis-Riau) 

Materi: 

1️⃣ PembaTIK Tahun 2020

2️⃣ Praktik Baik Inovasi Pembelajaran Masa Pandemi 

3️⃣ Rumah Belajar dan Produk-Produk Pusdatin


Pagi Hari Ini Sahabat, ya!

🗒️ Sabtu, 10 Oktober 2020

⏰ Pukul 09.30 s.d 12.00 WIB

📺 LIVE ON ZOOM

Join Zoom Meeting

https://us02web.zoom.us/j/87687169880?pwd=YklXNWR0QmJ2S3BLalRxVmMxWGNmdz09


Meeting ID: 876 8716 9880

Passcode: 321851


-Terima Kasih-


Salam,

Luqman Hakim SRB Riau Tahun 2020


“Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia”


Follow Rumah Belajar Kemdikbud

Rumah Belajar Kemdikbud


#NadiemMakarim #DitjenGTK #PendidikanuntukSemua #PembelajaranBermakna  #MerdekaBelajar #PembaTIK2020 #pembatiklevel4 #rumahbelajar #tributetohendriwidiatmoko #Pusdatinkemdikbud #pembatiklevel4 #dutarumahbelajar #pembatikRiau #MGMPI_BIOLOGI_KAB_BENGKALIS #guruberbagi #gurupenggerak

 

PERTEMUAN 8 SERABI TIM 4 SRB RIAU BERBAGI


Flyer Kegiatan



Bukti ScreenShots






Assalamualaikum wr.wb

Salam sejahtera bagi kita semua.


Sudah kenal SERABI? Terbayang lembut dan manisnya ya. Eits tunggu dulu SERABI yang ini tidak kalah lembut dan manis ya sahabat, mari berbincang SERu dan Asik Berbagi Inovasi bersama SRB Riau 2020


Bagaimana pengalaman best practice guru-guru hebat kit selama pjj dalam mewujudkan pembelajaran abad 21 diera revolusi industri 4.0 dengan pemanfaatan fitur-fitur andalan rumah belajar.


Lets join with us:

1. Luqman Hakim, M.Pd dengan pemanfaatan edugame untuk inovasi pembelajaran biologi

2. Masriyani, S.Pd dengan sumber belajar dan tv edukasi menjadikan pembelajaran ekonomi lebih efektif

3. Miswati, S.Pd pemilihan fitur yang menarik untuk pembelajaran anak PAUD

4. Dra. Murni pengenalan pembaTIK


🗓️ Selasa, 13 Oktober 2020

⏰ 13.30 sd 15.00 wib

🔎 via google meet https://meet.google.com/nop-cgnz-xjs


Dont miss it. Salam sahabat rumah belajar


Merdeka belajarnya, rumah belajar portalnya, maju indonesia


Isi daftar hadirnya ya https://forms.gle/HzZqymEAHmRvfpi96


PERTEMUAN 9 TATAP MUKA RADIO RPK SIAK


Flyer Kegiatan



Bukti Foto












Yuk....Para Siswa, Bapak dan Ibu guru, serta masyarakat kita Ngobrol Bareng dalam Talkshow Dunia Rendidikan di RPK (Radio Pemerintah Kabupaten) SIAK

"Berbagi Inovasi Pembelajaran dengan Memanfaatkan Portal Rumah Belajar"


Bersama : Dini Ayu Driassiwi, S.Pd dan Luqman Hakim, M.Pd

Host : Desi RPK


ON AIR DI RPK SIAK

Rabu, 14 Oktober 2020

Pukul 14.00-15.00 WIB


Mari berkumpul siswa-siswi, rekan guru, komunitas, dan semuanya,  kita diskusi dan sharing tentang inovasi pembelajaran.    

           

#rumahbelajar                           

#RPKSIAK     

#pembatiklevel4     

#SRB2020           

#guruinovatif 

#gurupenggerak


PERTEMUAN 10 TATAP MAYA TIM PEMBATIK BENGKALIS


Flyer Kegiatan



Bukti Screenshots




Berbagi Inovasi Pembelajaran Dengan Rumah Belajar 

bersama DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS dan SRB KABUPATEN BENGKALIS 2020


"Berbagilah apa yang bisa kita bagikan walaupun itu hanyalah hal yang sangat sederhana"


Ayuk ikut dan meriahkan kegiatan ini

Ambil pengalaman dan tipsnya 

Jangan sampai ketinggalan


 📌 Rabu

🔖 14 Oct 2020,

⌚️ 14:00 WIB-Selesai


TAMU SPESIAL 

1. Edi Sakura M.Pd-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Bengkalis

2. Yudi Nurman S.Pd, M.B.A-Kepala LPMP Provinsi Riau

3. Drs. H. Baharudin-Pengawas Sekolah Provinsi Riau


 Narasumber : 

🎙DASRIL AMRI, S.Pd

Pemanfaatan Video Pembelajaran pada portal Rumah Belajar Untuk menghadapi PJJ di masa Pandemi Covid-19

🎙LUQMAN HAKIM, M.Pd

Implementasi Model Pembelajaran Project Base Learning dengan Fitur Edugame pada mata pelajaran Biologi 

🎙VENY ANESTYA, S.Pd

Inovasi Pembelajaran Flipped Classroom dengan Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar

🎙ELVITRA SULASTI SUFA, S.Pd

Pembelajaran Berbasis TIK Menerapkan Model Explicit Instruction dengan Rumah Belajar

🎙FATMADEWI, S.Pd

Kaji Materi Bilangan (Matematika SD) dengan Fitur Edugame


Kegiatan ini juga didukung oleh

1. Arnadi, S.Pd.Gr (DRB RIAU 2017)

2. Syukran Setiawan S.T _(DRB RIAU 2018)

3. Sri Rahayu Ningsih, S.Pd (DRB RIAU 2019)


_Join with us by Webex

Link : https://bit.ly/3iUGQYL

Meeting ID: 170 912 1934

Passcode: 12345


Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia


#PusdatinKemendikbud

#PembaTIK2020

#DutaRumahBelajar2020

#RumahBelajar2020

#BerbagiTIK


Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Mewujudkan Merdeka Belajar.

Merdeka Belajarnya Rumah Portalnya Maju Indonesia

@belajar.kemdikbud


PERTEMUAN 11 TATAP MAYA RIAU BEGELIGA


Flyer Kegiatan



Bukti Screenshots




Guru Begeliga Bijak Berinovasi


Begeliga itu identik dengan kognisi yang tentunya berkaitan dengan inovasi dan kreasi dalam memecahkan masalah. 


Pandemi saat ini bak ulat yang sedang naik daun , menggerogoti seluruh tunas kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Naluri Pendidik pun tertantang  untuk tetap mengayomi dan menyuburkan tunas bangsa lewat sentuhan inovasi, kreasi dan solusi yang dihadirkan dalam pembelajaran. 


Untuk itu RIAU BERGELIGA Edisi 18 kali ini menaja Webinar bertajuk INOVASI PEMBELAJARAN dan PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR". Demi menjawab tantangan tersebut. 


Kami mengajak Tuan Puan, rekan semua untuk menghadiri webinar pada :


🗓️ Rabu,  14 Oktober 2020

🕖Pukul 20.00 - 21.30 WIB

💻📲 Webex Meeting Number : 170 628 9097

🔐  Meeting Password : 12345

Atau Melalui Tautan berikut ini 👇👇👇👇

Http://bit.ly/RIAU_BEGELIGA_BERSAMA_RUMAH_BELAJAR


Menghadirkan Narasumber :


🎙️ Luqman Hakim, M. Pd.( SRB Riau 2020_Bengkalis) 

🎙️ Dini Ayu Driassiwi, S.Pd . (SRB Riau 2020_Siak)

🎙️ Setia Wati, S.Pd . (SRB Riau 2020_Pelalawan) 

🎙️ Desrusnahwaty, S.Pd . (SRB Riau 2020_Dumai) 


Di dampingi Oleh:


Host :  Rini Ahyu, S.Pd., M.Si. (SD islam Asshofa Pekanbaru

Moderator : Sri Rama Yanti,  S.Si., Gr. (SMP YLPI. P. Marpoyan).


Kecil Telapak tangan,  Nyiru kami tadahkan. 


Salam Takzim,

Tim Riau Begeliga 



#Pembatik2020

#PusdatinKemdikbud

#RumahBelajar

#DutaRumahBelajar2020

#MerdekaBelajar

#riaubegeliga


PERTEMUAN 12 TATAP MAYA PGRI-MKKS KECAMATAN SIAK KECIL


Flyer Kegiatan



Bukti Screenshots





























Rekaman Webinar



Assalamualaikum.....


Bismillah.....


Bapak Ibu Guru Hebat.....Sahabat Rumah Belajar......


InsyAllah akan dilaksanakan WEBINAR INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS TIK & PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJAR Kolaborasi PGRI-MKKS KECAMATAN SIAK KECIL KABUPATEN BENGKALIS-RIAU DENGAN SAHABAT RUMAH BELAJAR (SRB) RIAU BERBAGI PUSDATIN KEMENDIKBUD, Diperuntukkan khusus kepada Bapak Ibu Guru MGMP SMP/MTs Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis-Riau dan Bapak Ibu Guru Seluruh Indonesia serta masyarakat luas.


Ayo Segera Daftar, Peserta Terbatas !!!

Link Pendaftaran: https://s.id/RegistrasiWEBINAR_PembaTIK   


#Terbuka_untuk_UMUM & GRATIS (Semua Jenjang PAUD/SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/Sederajat & Untuk Semua Mata Pelajaran yang di ampu)


Spesial menghadirkan:


KEYNOTE SPEAKER

Dr. EVI SURYAWATI, M.Pd

(PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RIAU)


Narasumber: 

Luqman Hakim, M.Pd

(SMAN 2 Siak Kecil Provinsi Riau) 

Dini Ayu Driassiwi, S.Pd

(SMPN 2 Siak Kecil Kabupaten Siak-Riau)

Materi: 

1️⃣ Praktik Baik Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK

2️⃣ PembaTIK Tahun 2020

3️⃣ Rumah Belajar dan Produk-Produk Pusdatin


Host :

Nisha Nurassyifa

(Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Riau)


Moderator :

Pendrice, M.Pd

(SMAN 2 XIII Koto Kampar Provinsi Riau)


Ingat Tanggal dan Waktunya ya Sahabat!

🗒️ Kamis, 15 Oktober 2020

⏰ Pukul 09.00 s.d 12.00 WIB

📺  LIVE ON ZOOM


Ditunggu kehadiran dari Bapak Ibu Guru Hebat.....Sahabat Rumah Belajar......


Fasilitas:

TERSEDIA DOORPRIZE & MATERI WEBINAR


Alhamdulillah bersyukur kegiatan Webinar Pendidikan kerjasama PGRI-MKKS SMP/MTS Kec Siak Kecil & Sahabat Rumah Belajar Riau 2020 sudah terlaksana lancar.....


Terimakasih tak terhingga 

1. Pak Katwadi, Pak Yu Ketua PGRI, Pak Yon Ketua MKKS SMP/MTs beserta Pengurus PGRI-MKKS Kecamatan Siak Kecil yg telah sangat support utk terlaksananya kegiatan Webinar ini, 

2. Bapak Ibu Narasumber Terbaik Bu Dr. Evi Suryawati, M.Pd, Pak Arnadi, Pak Syukran Setiawan, Bu Sri Rahayu Ningsih, My Soulmate jg pastinya bu Dini Ayu Driassiwi yg sudah bersedia BERBAGI, moderator luar biasa Pak Pendrice Spd, host keren Nisha, 


"Semoga hanya Allah yang membalas kebaikan semua Bapak Ibu Jazakumullah Khoir katsiiraa 🙏" dan 


4. seluruh peserta webinar yg sangat antusias saat registrasi saja sudah terdata 175an peserta dalam waktu beberapa jam saja tp maaf kami batasi.... begitu antusias Peserta terhadap Inovasi Pembelajaran berbasis TIK dan Portal Rumah Belajar Kemendikbud tentunya


Alhamdulillah bersyukur jg menjadi pengalaman yg seru dan menyenangkan bisa menjalin silaturahim, bisa mengelola Webinar Tingkat Lokal Kecamatan tapi Peserta Lokal dan Global berasal dari Guru Guru dan profesi lainnya tersebar dari daerah daerah seluruh penjuru  Indonesia....🏆


"Merdek Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia"


Salam,

SRB RIAU 2020

DRB RIAU


#NadiemMakarim #DitjenGTK #PendidikanuntukSemua #PembelajaranBermakna  #MerdekaBelajar #PembaTIK2020 #pembatiklevel4 #rumahbelajar #tributetohendriwidiatmoko #Pusdatinkemdikbud #pembatiklevel4 #dutarumahbelajar #pembatikRiau #PGRI_MKKS_SMPMTs_SIAKKECIL_BENGKALIS #guruberbagi #gurupenggerak







3.3.a.10. AKSI NYATA PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID DI SMAN 2 SIAK KECIL PROVINSI RIAU

  3.3.a.10. AKSI NYATA PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID DI SMAN 2 SIAK KECIL PROVINSI RIAU Oleh : LUQMAN HAKIM SMAN 2...